Sabtu, 30 Januari 2016

Hai, semuanya kali ini kita akan membahas semua tentang Blora. kali ini saya akan membahas apa saja yang bisa dikujungi di blora walau hanya 1 hari 1 malam saja. semua yang ada di blora itu menarik lho!!! yang pertama saat pagi, kita pasti butuh sarapan bukan? oh, pastinya saat pagi hari kita bisa sarapan dengan :

1. Nasi Pecel Blora 
Pecel merupakan masakan atau makanan yang mudah ditemui di banyak daerah di Indonesia. Di setiap daerah di Indonesia mungkin mempunyai khas sendiri-sendiri mengenai makanan ini. Masakan ini memiliki bahan bahan yang sangat sederhana dan mudah ditemui baik itu di pasar modern maupun di pasar tradisional. Pecel juga sangat digemari oleh pecinta vegetarians karena sayur sayurannya yang menyehatkan ditambah dengan bumbu sambalnya yang nikmat dan enak. Masakan ini juga tidak asing bagi ibu ibu yang memasakan,karena hampir setiap rumah memiliki bumbu masakan yang satu ini. Kandungan nutrisi terutama zat besi dan vitamin membuat setiap orang menyukai masakan ini disamping enak dan lezat.
Pecel Blora Khas dengan daun ubi jalar dan pincuknya
Di Blora, mulai dari jantung Kota Blora sampai menyebar ke urat-urat pelosok Blora, Nasi Pecel memiliki jam terbang ketika waktu sarapan tiba. Meskipun banyak juga warung yang menyajikan makanan ini hingga 24 jam. Pecel Blora dikenal dengan pecel yg mempunyai tekstur sambelnya yang lembut. Dalam membuat sambal pecel ini sendiri rata-,rata masyarakat daerah Blora menggunakan bumbu yang khas yaitu dengan menggunakan campuran kacang tanah, bawang putih, kencur dan tambahan bumbu-bumbu lain. Sedangkan untuk sayurannya yaitu kol, kacang panjang, toge dan yang khas adalah daun glandir atau daun ketela rambat atau ubi jalar. Sedang cara penyajiannya rata-rata pedagang tradisional menggunakan pincuk godong jati atau dibungkus dengan daun jati. Sssttt ternyata inilah yang bikin orang selalu kangen dengan pecel Blora ;)
Setelah sarapan kita bisa tuh travelling di blora seperti wisata religi dan mengenal sejarah blora yaitu dengan mengunjungi
Makam Bupati Blora yang berada di  desa ngadipurwo
makam Bupati Blora tempo dulu. Makam ini berada di Desa Ngadipurwo, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora. Jika Anda berniat berwisata religi di sana, tepatnya adalah + 7 Km ke arah utara Kota Blora. kira kira dibutuhkn waktu sekitar 20 menit kits sudah sampai di tempat tujuan, Dilokasi ini terdapat 8 (delapan) makam Bupati tempo dulu yang pernah menjabat di Kabupaten Blora dari Tahun 1762-1925. Untuk mengenang jasa-jasanya setiap tahun diadakan upacara ziarah yang berkaitan dengan Peringatan Hari Jadi Kabupaten Blora pada tanggal 11 Desamber. Adapun Bupati yang dimakamkan di Makam Ngadipurwo adalah: R.T. JAYENG TIRTONOTO, yaitu Bupati Blora Timur yang memerintah Tahun 1762-1782 pada masa Bupati kembar, yaitu R. WILOTIKTO di Blora Barat, tetapi kemudian R.T. WILOTIKTO menyerahkan kekuasaannya kepada R.T. JAYENG TIRTONOTO karena R. WILOTIKTO dipindahkan oleh ayahandanya di Kabupaten Pati. Dengan demikian sejak saat itu R.T. JAYENG TIRTONOTO memrintah sepenuhnya di Kabupaten Blora R.T. PRAWIROYUDO, yaitu Bupati Blora yang memerintah pada Tahun 1821-1823 R.T. WIRTONEGORO III, Bupati Blora yang memerintah pada Tahun 1823-1842 Bupati JOYONEGORO ( putra Bupati Bojonegoro) R.M.T.A. COKRONEGORO I, Bupati Blora yang memerintah pada Tahun 1842 ( hanya 7 Bulan) R.M.T.A. COKRONEGORO, Bupati Blora yang memerintah pada Tahun 1857-1885 R.M.T.A. COKRONEGORO III, Bupati Blora yang memerintah pada Tahun 1886-1908 R.M. SAID ABDUL KODIR, Bupati Blora yang memerintah pada Tahun 1908-1925.
lalu untuk makan siangnya kita bisa memakan makanan khas blora yang tergolong cukup ekstrim bagi orang yang belum pernah mengetahuinya seperti :



Blora: Pernahkah Anda mendengar nama ungker? Hampir dipastikan belum atau mungkin pernah dengar, atau tidak tau apa itu Ungker. Di kabupaten Blora yang terkenal dengan hutan jatinya, setiap tahun pada masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan, warga di sekitar hutan mengalami panen ungker (kepompong dari ulat daun jati.) Sebutan bagi si kepompong ulat daun jati atau enthung.

Walaupun tergolong hama, banyak orang menantikan kemunculan ungker. Bagi penggemarnya, ungker adalah makanan lezat, khas, dan kini kian langka yang hanya ada di Kabupaten Blora.

Blora, merupakan sebuah kota kabupaten yang terletak di daerah pantai utara Jawa dan merupakan daerah perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kondisi daerah ini merupakan perbukitan kapur dan masih banyak terdapat hutan yang rimbun terutama pohon jati yang menjadi salah satu produk unggulan dari kota Blora. Pohon jati tumbuh subur hampir di setiap sudut kota Blora dan menyambung ke daerah-daerah di sekitarnya seperti Bojonegoro, Cepu, Rembang dan Tuban.

Di awal musim penghujan di bulan november hingga desember daun pohon jati akan mulai tumbuh setelah sebelumnya dimusim kemarau menggugurkan daunnya. Disaat daun jati bersemi itulah ulat-ulat mulai merajalela memakan daun jati hingga tersisa rangka-rangka daun jati sehingga pohon jati akan nampak gundul. Namun merajalela-nya ulat yang menghabiskan daun pohon jati justru merupakan salah satu berkah dari penduduk karena ulat tersebut ketika menjadi kepompong atau disana disebut dengan enthung/ ungker biasa dijadikan makanan yang lezat. Kepompong yang berwarna coklat tua ini dan berukuran satu hingga dua sentimeter ini biasa digoreng atau dioseng-oseng karena kaya akan protein.

Rasanya pun sangat gurih dan renyah, namun terkadang makanan ini terasa gatal di lidah jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak, terlebih ketika mengunyah bagian kulitnya. Bagi yang belum pernah mencoba, makanan ini akan terasa sedikit aneh di lidah dan terlihat sedikit jijik namun setelah mencoba dipastikan tak akan pernah melupakan rasanya. (Akmal Fahreza Priyambada/kw)

  Di blora juga ada tempat nongkrongnya anak muda lho harganya juga cukup terjangkau
 
Blora, Harian Blora - Bagi kamu kawula muda bahkan yang sudah dewasa di Kabupaten Blora, tentu akan semakin asyik jika nongkrong di Its Milk Blora.

Kedai susu yang memiliki take line it's ngempeng seeker's ini merupakan salah satu its milk yang berada di tengah Kota Blora, Jawa Tengah.

Fasilitas its milk Blora menawarkan berbagai menu susu dengan aneka macam rasa dan makanan ringan serta nasi.

Dengan fasilitas tempat duduk, lesehan dan full musik, membuat pengunjung its milk Blora betah, apalagi lokasinya dekat dengan jalan raya, yaitu di Jalan Gunandar  Blora.

“Lumayan lah, bagus kok tempatnya,” ujar Yani, pengunjung asal Bangkle, Blora, Kamis sore (31/12/2015).

Dikatakannya, Its Milk meskipun tergolong masih baru di Blora, namun animo masyarakat sangat tinggi.

“Kebanyakan memang pelajar SMA dan SMP serta kawula muda,” papar dia.

Dilihat dari segi jaringan, Its Milk memang pusatnya di Kota Semarang yang sudah membuka beberapa cabang termasuk di Its Milk di Blora, Its Milk Purwodadi Grobogan, Its Milk Sidoarjo, Its Milk Jember, Its Milk Lumajang dan lainnya. (Red-HB99/Foto: Mart/Harian Blora).

wisata alam yang selanjutnya adalah 



Disebut dengan Dinding Kalinanas, ini tidak lain adalah dinding tebing sisi sungai yang membentuk ukiran alam yang unik akibat kikisan aliran sungai. Keunikan tersebut yang kemudian mengundang traveler untuk datang atas dasar rasa penasaran. Sontak dalam waktu singkat kawasan ini mampu menyedot kunjungan wisatawan karena memang cantik untuk difoto.
Tempat yang unik di daerah yang tidak kalah unik, mungkin itulah yang bisa sedikit menggambarkan obyek wisata baru di Kabupaten Blora ini. Sebelum menyinggung tentang deskripsi destinasinya secara spesifik, Travelingyuk akan mencoba lebih dahulu memperkenalkan kepada sobat traveler mengenai daerah dimana tempat unik ini berada
Adalah Desa Kalinanas, cukup menarik bukan namanya? Dilansir Travelingyuk dari berbagai sumber, pemberian nama desa ini tidak lepas dari kisah sang pendirinya yaitu Ki Woko. Warga percaya bahwa ia adalah orang pertama yang tinggal di daerah yang kini bernama Desa Kalinanas tersebut. Ki Woko membuka kawasan tersebut yang sebelumnya masih berupa hutan lebat tak berpenghuni. Kemudian ia gunakan lahan itu untuk bercocok tanam hingga akhirnya banyak warga lain yang mengikuti jejaknya.
Makin lama daerah baru tersebut makin banyak penghuni dan jadilah sebuah desa namun belum memiliki nama. Tak jauh dari pemukiman tersebut terdapat kali/sungai yang sepanjang tepinya ditumbuhi oleh pohon nanas liar. Dari sanalah kemudian desa tersebut diberi nama Kalinanas. Kalinanas sendiri merupakan sungai yang hingga kini mengalir di desa itu.
Kali Nanas di Desa Kalinanas ini sungguh unik karena memiliki dinding sungai yang membentuk ukiran-ukiran alam. Ukiran-ukiran itu terbentuk tidak dalam waktu yang singkat, proses kikisan aliran sungai selama ratusan hingga jutaan tahun pada tebing kapurlah yang menghasilkan formasi seperti itu. Sangat mungkin jika ini adalah jejak sungai purba yang ada di Kabupaten Blora.
Seperti ditengok Travelingyuk dari akun info@Blora, tempat unik tersebut bak sebuah surga yang tersembunyi. Kemudian disebutlah destinasi wisata baru itu dengan nama Dinding Kalinanas. bagi traveler yang penasaran bisa datang langsung ke kawasan Hutan wilayah KPH Mantingan, BKPH Kalinanas, kecamatan Japah, kabupaten Blora. Akses jalan menuju ke lokasinya pun sudah mudah sehingga tempat ini bisa menjadi jujukan tempat wisata baru di kabupaten ini.